Sabtu, 28 April 2012

Pengaruh J-pop pada Kebudayaan populer

Pengaruh J-pop pada Kebudayaan populer


Musik J-pop merupakan bagian dari kebudayaan populer Jepang. Dan telah digunakan dimana-mana seperti anime, iklan, film, acara radio dan televisi, dan video game. Bahkan beberapa acara berita di televisi menggunakan lagu J-pop sebagai penutup acara.

Laju pertumbuhan J-pop luar biasa tingginya. Dalam anime dan acara televisi lainnya, terutama drama, lagu J-pop yang digunakan sebagai soundtrack cenderung berubah setiap musim (season) sampai empat kali dalam setahun. Bila dihitung lagu pembuka (OP) dan penutup (ED) dan acara berlangsung selama satu tahun, maka paling tidak memiliki delapan lagu sebagai bagian dari acara tersebut. Sebagai perbandingan, acara televisi Amerika seperti Buffy the Vampire Slayer yang berjalan selama 7 musim dari tahun 1997 sampai 2003 memiliki 30 lagu dalam 2 album soundtrack. Sebuah anime dengan masa tayang yang sama bisa memiliki sampai 56 lagu dan sedikitnya satu lagu dirilis sebagai single.

Cepatnya laju pertumbuhan J-pop juga mengakibatkan cepatnya pemunculan wajah baru dan juga hilangnya artis. Kebanyakan artis hanya mampu menghasilkan beberapa single dan sebuah album lalu akhirnya memudar. Walau tidak menutup kemungkinan artis pendatang baru dan langsung diangkat soundtrack anime dll. Sangat sulit untuk tetap bertahan lebih lama dari itu. Apabila mampu bertahan selama 10 tahun sudah dianggap luar biasa. Grup seperti Chage & Aska, B’z, Southern All Stars, dan TUBE yang populer selama lebih dari 15 tahun merupakan kesuksesan besar.

 

Salah satu kunci kesuksesan dalam dunia J-pop adalah mengikuti dan menyesuaikan perkembangan gaya musik seperti Namie Amuro yangberawal dari Techno/dance lalu berubah ke pop dan akhirnya hip-hop. Itulah mengapa Namie sampai sekarang masih saja merupakan artis populer.

Salah satu masalah dari J-pop mirip dengan masalah gaya hidup orang Jepang pasca Perang Dunia II, meniru gaya Amerika dan bahkan musik negara lain. J-pop cenderung identik dengan beberapa musik Amerika. Namun hal ini terbilang wajar di Jepang mengingat sejarah perkembangan musik yang terintimidasi oleh musik Amerika.
Maka tak heran apabila saat mendengarkan J-pop ada beberapa yang mirip sekali dengan lagu amerika yang populer. Dan itu sudah dianggap menjadi bagian dari J-pop, karena sudah teraransir oleh orang Jepang, dinyanyikan oleh orang Jepang untuk orang Jepang.

Berawal dari J-pop yang dipengaruhi musik luar, dan hasilnya pun menggebrak dengan ekspansi sampai ke luar Jepang. Artis-artis J-pop mulai melakukan pertunjukan ke luar Jepang dimulai dari seputar negara-negara di Asia, kemudian meluas ke Australia, Amerika, bahkan Eropa.
Bahkan J-pop mulai dijadikan inspirasi musik di beberapa negara seperti Indonesia dengan grup-grup yang terinspirasi oleh artis Jepang paling pasaran di Indonesia, L`arc en Ciel.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites